Rabu

Allah sang Pencinta

 

Dalam kisah penciptaan kita dapat melihat bahwa Allah sungguh mencintai manusia hal ini dapat kita lihat dalam Kej 1:1-2:4. Allah mempersiapkan segala sesuatunya sebelum menciptakan manusia, bahkan Allah memperkenan manusia untuk mengelola semua ciptaan Allah.

Allah adalah Maha Besar (Ibr 1:3) dan Maha Baik, Karena pengetahuan kita tentang Allah itu terbatas, maka pembicaraan kita tentang Allah pun demikian juga. Kita hanya dapat berbicara tentang Allah dari sudut pandang ciptaan dan sesuai dengan cara mengerti dan cara berpikir manusiawi kita yang terbatas.(KGK 40)

Allah adalah kasih. Kita sering dengar frasa ini, “Allah adalah kasih”, atau “Allah maha-kasih dan maha-penyayang”. Dalam  1Yoh.4:7,8 di sampaikan untuk saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang saling mengasihi lahir dari Allah dan mengenal Allah. Jadi barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah Kasih.

Kita mengetahui, Apa yang dilakukan oleh Allah untuk kita, selalu Ia laukan karena kasihNYA kepada kita, Allah telah merencanakan yang serba baik bagi manusia. Apa yang ditulis di dalam Kitab Suci (kitab Kejadian-penciptaan) adalah Allah yang begitu baik bagi kita.

Kasih Allah adalah kasih yang membuat kita terus bertumbuh menuju ke arah Kristus, dan bukan kasih yang semakin berfokus kepada diri atau yang embuat kita kemudian menjadi pribadi yang egois. Kasih Allah bukanlah kasih yang semata-mata membuat diri kita menjadi manja. Namun kasih Allah adalah kasih yang berpusat kepada diri Allah; kasih yang menyempurnakan umat-Nya untuk semakin serupa dengan Kristus. Kasih yang menyelamatkan manusia sehingga menjadi semakin manusia dan semakin layak untuk Bersama Allah dalam kerajaan-Nya.