Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. (Luk 12:29-30)
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Luk 6:36)
Dari perikop di atas Kita mengetahuinya bahwa Allah sungguh
memperhatikan manusia. Sejak semula Allah sungguh murah hati, kemurahatian Allah
menyentuh semua dimensi kehidupan manusia. Tidak ada bagian hidup manusia yang
tidak di perhatikan oleh Allah. Maka sebenarnya tidak ada alasan bagi kita
untuk selalu kuatir dengan bagaimana kita hidup.
Kemurahatian Allah tidak berarti kita tidak perlu berbuat apa-apa,
tetapi dengan berusaha sungguh-sungguh memperjuangkan hidup kita dapat merasakan
bagaimana Allah murah hati. Karena Allah yang sangat murah hati maka kita pun
harus menunjukkan hal yang sama yaitu selalu murah hati. Kita bisa melihat
kemurahatian Allah didalam Yesus Kristus karena dalam Yesus kemurahan hati
Allah nyata bagi kita. Yesus tidak hanya berkata, “Hendaklah kamu murah hati
sama seperti Bapamu murah hati”, tetapi Ia juga mewujudnyatakan kemurahan hati Allah
itu dalam dunia kita. Kita perlu memperhatikan dengan cermat kata-kata dan
karya-karya Yesus kalau kita mau memahami rahasia kemurahan hati Allah itu. Yesus menunjukkan bahwa Allah tidak hanya
memberi hidup, tetapi juga memenuhi kebutuhan hidup umat-Nya.
Allah sungguh murah hati, dan inilah ungkapan yang bisa kita
sampaikan Ketika kita mau bersyukur dan melihat dengan hati akan apapun yang
kita rasakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar