MODEL KONSENSUS
|
MODEL KONFLIK
|
|
Konservatif
|
Liberal
|
Konflik
|
Dalam masyarakat ada kelas dan ada kerukunan antar
kelas
|
Ada kelas, ada konflik antar kelas
|
|
Stuktur
sosial adalah hasil persetujuan anggota masyarakat, struktur sosial tidak
pernah dipermasalahkan, bahkan dipertahankan
|
Struktur sosial adalah buatan sebagian kecil kelompok
masyarakat yang dipaksakan untuk ditaati oleh masyarakat. Struktur sosial
selalu dipermasalahkan
|
|
Kemiskinan disebabkan karena kesalahan orang itu
sendiri sehingga ada banyak label/cap
: boros, malas, dll.
|
Kemiskinan karena kurang kesempatan untuk berusaha
sehingga ada tanggapan pemikir : kurang modal, ketrampilan rendah, dll.
|
Kemiskinan karena struktur sosial yang menindas
|
Usaha mengatasi : membiarkan kotbah, himbauan moral,
anti bantuan dari luar negeri, dll.
|
Usaha mengatasi
dengan : membuka kursus ketrampilan, dll.
|
Upaya merubah dengan mengubah struktur, menguasakan
masyarakat, anti bantuan karena bantuan merupakan salah satu alat pembius, sehingga penting
membuat supaya orang miskin bisa mengorganisasi diri.
|
KARITATIF
|
REFORMATIF
|
TRANSFORMATIF
|
Aktor perubahan : orang miskin itu sendiri
|
Aktor perubahan : (kaum elit), pemuka
masyarakat,pemerintah, Lembaga Agama, LSM
|
Aktor utama : orang miskin, NGO dan civil society
|
MODEL PERUBAHAN INTERPRETATIF
1.
Pandangan waktu
|
TRADISIONAL
|
LIBERAL
|
RADIKAL
|
Siklis |
evolusioner
|
transformatif
|
|
2.
Pandangan ruang
|
Organis
|
pluralitas
|
interdependen
|
3.
Prinsip pengatur
|
otoritarian (ketertiban)
|
managerial (keseimbangan)
|
partisipatif (komunitas)
|
4.
Perubahan utama
|
biologis (tubuh manusia )
|
mekanistis (seperti pada mesin)
|
artistik (karya seni)
|
5.
Sikap terhadap
konflik
|
menyimpang (berusaha menyerap atau segera menolak )
|
superficial (pengawasan)
|
kreatif (mengikuti arus alamiah )
|
Keterangan Penjelas:
(Tradisional)
1.
Siklis: Kepingan-kepingan episode (masa lalu, kini dan masa depan) diintegrasikan
dalam keseluruhan siklus historis
2.
Organis: hanya ada susunan sosial yang tunggal yang diatur menurut
kepentingan/kebaikan umum.
3.
otoritarian: Masyarakat dipandang sebagai piramida yang menjulang dan dikendalikan
dari puncak dengan sedikit partisipasi dari bawah.
4.
biologis: masyarakat dipandang sebagai organisme yang analog dengan tubuh manusia.
5.
menyimpang: perubahan masyarakat yang dapat menggoyahkan siklus historis merupakan
hal yang menyimpang (fenomen patologis).
(Liberal)
6.
evolusioner: perkembangan historis bersifat linier . Gerak sejarah bukan siklis tetapi
progresif (kemajuan).
7.
pluralis: ruang sosial disusun berdasarkan berbagai macam bagian yang terpisah dan
tidak berhubungan.
8.
manajerial: menjaga agara keseluruhan bagian yang terpisah itu bergerak bersama, terus seiramg dengan
arah kemajuan.
9.
mekanistis: masyarakat dipandang sebagai mesin, dimana kumpulan individu dan kepentingannya
yang berbelit-belit tidaklah terpadu secara organis.
10.
superfisial: perubahan sosial merupakan kenyataan hidup namun tetap tidak akan
mengubah sistem dan struktur yang
mendasarinya, sehingga membutuhkan supervisi agar perubahan tersebut tidak
bertentangan dengan kepentingan umum.
(Radikal)
Tipe |
KARITATIF
|
PEMBANGUN-AN
|
REFORMASI LIBERAL
|
PEROMBAKAN
|
TRANS-
FORMATIF
|
Tentang |
|||||
Sebab
|
Situasi dan kondisi di luar kuasa manusia/komunitas
setempat. Misal bencana alam, musibah, dll.
|
Rendahnya tingkat pendidikan, taraf hidup, langkanya
sumber daya/dana
|
Struktur yang disfungsi : Pendidikan
Pelayanan
Pertanian
|
Penindasan,
penghisapan dan dominasi
|
Struktur yang tidak sesuai / memadai
|
Sarana
|
Meringankan penderitaan kelompok sasar
|
Meningkatkan produksi menaklukan alam
|
Memperbaiki kerja struktur yang ada
|
Menanatang dan merombak struktur yang ada
|
Memba
ngun struktur baru : ekonomi, politik, hukum,
pendidikan
|
Bentuk pelaya
nan
|
Bantuan kelaparan bagi pengungsi, anak cacat, yatim
piatu, klinik kuratif.
|
Latihan tekhnis pertanian, industri kecil, kredit,
income generation/peningkatan
pendapatan, kesehatan
|
Pelayanan pendukung : LBH, extra class
|
Serikat pekerja, gerakan protes, program penyadaran
|
Program penyadaran, struktur alternatif, bentuk
pendidikan baru
|
Tipe perubahan
|
Perubahan fungsional
Model bukan konflik
|
Perubahan struktural
Model konflik
|
|||
Tipe
Kepe
mimpi
nan
|
Percaya pada otoritas
|
Konsultatif
|
Partisipatif, tanggung jawab dibagi bersama
|
Kewenangan yang didelegasikan dari bawah / bottom up,
disiplin kuat
|
Anima
si, peman
duan, partisipatoris, tang
gung jawab dibagi
|
Inspira
si / motivasi
|
Kasih sayang, menolong orang miskin
|
Menolong orang supaya mandiri
|
Persamaan hak dan kesempatan
|
Mengutuk yang jahat dan mewartakan kebaikan
|
Pemba
haruan oleh semua secara bersama
|
11.
transformatif: setiap peristiwa sejarah secara fundamental menimbulkan tahap baru, masa
lalu, kini dan masa depan merupakan episode yang terkait secara dialektis.
12.
interdependen: masyarakat merupakan sebuah keseluruhan sistem yang kreatif dan
dialektis.
13.
partisipasi: kepentingan umum merupakan input yang berasal dari masyarakat.
14.
artistik: masyarakat terbentuk dari secara
kreatif melalui dialog maupun cita-cita mitos angota-anggotanya.
15.
kreatif: konflik merupakan bahan mentah untuk mengkreasi bentuk-bentuk masyarakat.
MODEL – MODEL PERUBAHAN DAN IMPLIKASINYA
IMPLIKASI |
MODEL EKONOMI |
MODELSOSIAL |
MODEL POLITIK |
Ekonomi |
Kapitalisasi
|
Distribusi
|
Transformasi
|
Politik
|
Stabilitas
|
Bantuan
|
Mobilisasi
|
Kebudayaan
|
Pertumbuhan
|
Kesamaan
|
Imajinasi
|
Transformasi
|
Petambahan mobil dan infrastruktur
|
Pertambahan daya beli
|
Sistem angkutan rakyat
|
Kesehatan
|
Peningkatan teknologi
|
Distribusi jasa yang merata
|
Sistem kesehatan alternatif
|
Perumahan
|
Peningkatan jumlah bangunan
|
Pengendalian harga
|
Perencanaan
komunitas
|
Missi
|
Panggilan kelas menengah
|
Bekerja dengan si miskin
|
Bentuk-bentuk baru pelayanan masyarakat
|
Tipe –tipe Pelayanan & Tanggapan thd Masalah Kemiskinan
Model sosiologis
untuk Memahami Masalah Demokrasi dan Perubahan Global
MODEL |
KONSENSUS |
KONFLIK
|
|
Madzhab
|
Developmentalis
|
Liberalis
|
Transformatif
|
Struktur sosial
|
Hasil konsensus tidak dipermasalahkan, bahkan dipertahankan
|
Hasil pemaksaan selalu dipermasalahkan / dipertanyakan
|
|
Masalah demokrasi
|
Kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, keterpencilan
|
Tatanan (poleksosbud) tidak berfungsi dengan baik
|
Tatanan (poleksosbud) tidak adil, tidak demokratis
|
Sebab masalah
|
Kesalahan para pelaku
|
Kurangnya kesempatan membagi partisipasi dan akses
|
Struktur sosial yang tidak adil
|
Pemecahan masalah
|
Mengubah nilai dan norma (budaya dan mentalitas)
|
Menyediakan dan perluasan kesempatan partisipasi dan
akses bagi masyarakat
|
Perubahan struktural
|
Model perubahan
|
Perubahan mentalitas / budaya
|
Perubahan fungsionalis - strukturalis
|
Mengelola konflik
|
Sumber ilham (motivasi)
|
Menjalankan tugas
|
Menegakkan HAM, hukum dan aturan perundangan
|
Kemampuan masyarakat melakukan perubahan
|
Aktor
|
Pemerintah elit
|
Masyarakat sendiri
|
|
Gaya kepeimpinan
|
Birokratik
|
Tekhnokratik – birokratik
|
Populis, partisipatoris, memberi peluang, pemimpin dari
bawah
|
Paradigma
|
Developmentalis
|
Reformis liberalis
|
Transformasi liberal
|
STRATEGI MENGUBAH PEMBANGUNAN
1950/1960
1970/1980
Model
Variabel
|
PERTUMBUHAN
|
SEJAHTERA
|
PEMBERDAYAAN |
Nilai |
Berpusat pada produksi
|
Berpusat pada manusia
|
Berpusat pada manusia
|
Peran negara
|
Uji coba
|
Penyedia pelayanan
|
Memampukan
|
Fokus analisa
|
Indikator makro ekonomi
|
Indikator sosial
|
Ekologi – manusia
|
Sumber daya utama
|
Modal
|
Kapasitas administrasi dan pembiayaan
|
Kreativitas dan komitmen manusia
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar